PEMANFAATAN TANAMAN
OBAT TRADISIONAL
SEBAGAI
ALTERNATIF PENYEMBUHAN
PENYAKIT
Oleh :
ISMAYANI
F1F110074
Dewasa ini, minat masyarakat untuk memanfaatkan
kembali kekayaan alam yaitu tumbuh -
tumbuhan sebagai ramuan obat semakin meluas. Para ahli terus - menerus
mengadakan penelitian dan pengujian terhadap sejumlah tumbuhan tertentu yang
berkhasiat untuk pengobatan baik dalam maupun luar negeri. Tradisi pengguanaan
obat tradisional untuk berbagai tujuan telah dilakukan oleh nenek moyang kita.
Salah satu tujuannya adalah mengobati, baik untuk diri sendiri maupun orang
lain. Hal ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional menggunakan ramuan di
negeri kita sudah menjadi budaya dan sangat nyata kontribusinya dalam
menyehatkan masyarakat. Pada kenyataannya, bahan obat alam yang berasal dari
tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan ataupun
mineral, sehingga istilah obat tradisional hampir selalu identik dengan tanaman
obat. Kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan ramuan tumbuhan secara
tradisional tersebut adalah kurangnya efek samping yang ditimbulkan seperti
yang sering terjadi pada pengobatan kimiawi.
“Tanaman
Obat Tradisional dalam Penyembuhan Penyakit”
Obat
tradisional merupakan obat yang berasal
dari tumbuh – tumbuhan, hewan, mineral, dan sediaan galenik atau campuran dari
bahan – bahan yang diolah
secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat –
istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat yang bersifat pengetahuan
tradisional. Obat tradisioal tersebut
telah dikenal sejak lama dan hingga kini masih sering digunakan oleh
masyarakat berdasarkan pengalaman. Dari catatan sejarah diketahui bahwa
fitoterapi atau terapi menggunakan tumbuhan telah dikenal masyarakat sejak masa
sebelum masehi.
Tanaman obat tradisional telah
diterima secara luas hampir diseluruh negara di dunia. Menurut WHO, negara –
negara di Benua Afrika, Asia dan Amerika
Latin menggunakan tanaman obat tradisional sebagai pelengkap pengobatan primer
yang mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi menggunakan
obat herbal untuk pengobatan primer. Adapun faktor pendorong terjadinya
peningkatan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih
panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan
penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu diantaranya kanker, serta
semakin luas akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia.
Tanaman obat tradisional telah mengalami
perkembangan yang begitu pesat serta diproses secara ilmiah dan modern.
Dikonsumsi masyarakat dalam dan luar negeri.Tanaman obat tradisional ini memang sangat bermanfaat karena bahannya
yang mudah didapat. Tumbuhan sebagai sumber nabati terbukti mempunyai khasiat
yang mujarab, memiliki efek samping yang relatif lebih kecil daripada obat
modern jika digunakan secara tepat, yang meliputi kebenaran bahan, ketepatan
dosis, waktu penggunaan, cara penggunaan, telaah informasi, tanpa
penyalahgunaan, serta ketepatan pemilihan obat untuk indikasi tertentu. Bahkan
dipercaya kalau tumbuh – tumbuhan justru dapat menetralisir efek samping dari
zat – zat aktif yang dapat membahayakan di dalam tubuh. Jadi, hanya tumbuh –
tumbuhan saja yang bersifat dapat bekerja sebagai “Side Effect Eliminating
Substances” atau yang dikenal dengan SEES.
“Manfaatkanlah
Tanaman Obat !”
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
mengingat sifat tanaman obat yang kontruktif, efektif, aman, dan relatif murah,
keberadaan obat tradisional sangat dibutuhkan sampai kapanpun. Penyakit yang
hampir tidak dapat disembuhkan masih berpeluang dapat disembuhkan dengan
menggunakan tanaman obat tradisional. Selain itu, keberadaan obat tradisional
secara otomatis juga mengurangi ketergantungan pada obat – obatan medis yang
harganya relatif mahal. Secara umum, kegunaan tumbuhan obat sebenarnya
disebabkan oleh kandungan kimia yang dimiliki. Meskipun tidak seluruh kandungan
kimia diketahui secara rinci, tetapi pendekatan secara farmakologi berhasil
menghasilkan informasi dari kegunaan tanaman obat. Oleh karena itu, jangan ragu
untuk menggunakan tanaman obat tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Adi,
Lukas T. 2008. Tanaman Obat dan Jus. Jakarta
: PT. Agromedia Pustaka.
Anief, Moh. 2000. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah
Mada University
Press.
Sastroamidjojo, S. 2001. Obat Asli Indonesia. Jakarta : Dian
Rakyat.
Thomas, A. N. S. 1989. Tanaman Obat Tradisional I. Yogyakarta : Kanisius.
Sumber
Internet :
Sukandar,
E. Y. Trend dan Paradigma Dunia Farmasi Industri Klinik Teknologi Kesehatan,
disampaikan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB. http://itb.ac.id/focus/focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf.
Diakses 8 Desember 2010.
WHO. 2003. Traditional Medicine. http://www.who.
int/mediacentre/factsheets /fs134/en/.
Diakses 8 Desember 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar